Semua orang berhak untuk menentukan jalan hidupnya.
Seseorang juga berhak untuk memiliki dan memilih pasangan hidupnya.
Asalkan yang dia sukai juga mau menerimanya.
Beda dengan halnya orang yang menyukaimu namun menolakmu terus menghinamu, mengejekmu karena sesuatu.
Menolak dengan baik - baik itu jauh lebih baik dari pada menolak dan menghina, mengejek orang yang yang menyukaimu.
Juga beda dengan halnya menyukaimu namun dengan paksaan untuk mendapatkanmu, itu kamu pantas menolak dan menghinanya atau mengejeknya.
Jika andainya kamu tidak suka.
Jika kamu menolak orang atas dasar kasih sayang benar dan tulus namun kamu tolak dengan kasar untuk alasan tertentu apalagi menghina orang yang menyayangimu dengan benar tulus lalu kamu berkata - kata hina padanya, mengejeknya, menghina menertawakan itu akan membuat orang yang menyangimu benar tulus akan bisa berubah perasaan tidak suka padamu.
Lalu kamu memilih orang lain.
Berarti kamu siap jalani hidupmu dengan yang lain, dalam keadaan suka kamu rasakan, dalam keadaan senang bahagia kamu rasakan dengan pilihanmu.
Namun ketika kamu merasakan penderitaan dalam keluargamu kamu rasakan itu yang namanya pilihanmu.
Nikmat dan duka kamu rasakan itu pilihanmu.
Ketika kamu merasa pilihanmu itu terbaik dan langkahmu itu kamu rasakan benar namun belum tentu penilaian bagi orang yang ahli menyikapi pilihan, seperti orang yang ahli dibidangnya, bagaikan orang yang pandai dalam bermain catur ibarat seperti itu.
Karena orang yang ahli permainan catur tentu akan sangat berhati - hati dalam pertandingan kompetisi.
Ia akan mencermati sebelum melangkah, ia akan merencanakan untuk mendapatkan hasil kelajutaannya yang indah, yang benar sebelum ia memutuskan jalan langkahnya,
Hal sepele salah satu langkah bisa meruntuhkan dari sisi hidupnya, tertekan dengan kondisi yang bisa menghancurkan pertahanan dalam hidupnya.
Karena kehidupan terus menekan dan menggoda agar kita terjerumus.
Tanpa rasa hati yang kuat, bisa kalah dalam permainan hidup.
Sebelum melangkah dan setelah melangkah harus tanggung resikonya.
Itu pilihan, jika nasib baik kamu rasakan jika nasib buruk menimpamu juga rasakan buruknya.
Jika kamu mendapatkan keburukan dan kesalahan pasti kamupun akan meyesalinya.
Perasaan selalu bertanya - tanya pada dunia, apa yang salah dan salahnya apa?
Itu pertanyaan yang ada pada orang yang menyesali atas pilihannya.
Ketika semua kenikmatan kebahagiaan yang kamu pilih datang padamu, kamu mungkin berkata benar dengan pilihanmu, mungkin penyesalan jika memilih yang itu dulu.
Namun ketika pilihanmu kepada orang yang kamu pilih, bukan orang yang menyayangimu dengan benar, kamu tolak yang tidak tau apa - apa tentang dirinya orang yang kau tolak itu dan mengejek menghina.
Kamu tidak tahu seberapa kuat hati orang yang kau hina itu, akan mampu memberikan dan membuktikan pada dirinya sendiri untuk jauh lebih baik bukan untuk menjadi pecundang.
Hingga kamu akan menyesali atas pilihanmu dengan memililih yang lain lalu kamu salah padanya hingga penderitaan terus menekan padamu, sampai kamu akan tak sanggup lagi untuk melanjutkan kehidupanmu dangannya pilihanmu.
Jangan menghina, mengejek orang yang menyanyangimu, mengharapkanmu dengan benar yang belum tentu kamu tahu maksud hati orang yang menginginkamu itu.
Boleh hidup untuk siapapun menolak, untuk menentukan pilihan namun jangan pernah mengejek dan menghina akan sesuatu padanya, nanti kamu bisa mnyesali dan menderita karena sikapmu.
Hargai perasaan orang yang mengharapkanmu, menyayangimu meskipun kamu tak suka, dan menolaknya dengan cara yang baik bukan cara yang hina dengan meremehkan, mengejek dan merendahkannya.
Solusi menolak pacar, solusi menolak cinta, solusi cara menolak orang yang suka pada kita namun kita tidak suka, tidak cinta,
Cara yang baik menolak lamaran dengan baik, cara menolak pacar dengan kata - kata baik, cara solusi yang baik untuk menolak.