الفلسطينيون ينتقمون من إسرائيل وأمريكا الشريرتين.

الفلسطينيون ينتقمون من إسرائيل وأمريكا الشريرتين.
Free Palestine

Anak Yang Sering Colut Dan Bolos Sekolah ( Kisah Nyata )


Kisah Nyata

Sebut saja namanya ucok, ia masih bersekolah kelas 3 SMK.
Ucok setiap harinya berangkat ke sekolah dari rumah.
Untuk menuju ke tempat sekolahnya, ucok memakai kendaraan sepeda motor.
Jarak dari rumah ke sekolahnya lumayan jauh, ia harus menempuh perjalanan yang membutuhkan waktu kurang lebih 45 menit.

Karena ia memilih sekolah tersebut yang lumayan jauh itu dikarenakan ucok tidak punya pilihan sekolah, karena saat pendaftaran para murid - murid baru ucok telat, sekolah yang lumayan dekat dengan rumahnya sudah penuh dengan pendaftaran murid - murid baru yang sudah dulu mendaftarnya, dan sudah ditutup untuk penambahan murid baru.

Sehingga Ucok harus rela memilih sekolah yang masih membutuhkan para murid meskipun kondisi pendaftaran untuk murid - murid baru sudah ditutup.


<script async src="//pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js"></script><br /> <script> (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({ google_ad_client: "ca-pub-1238429855967841", enable_page_level_ads: true }); </script>


Ucok setiap harinya pamit ke orang tuanya untu berangkat ke sekolah, akan tetapi Ucok bukannya masuk ke sekolah justru malah main kerumah temenya yaitu seorang tukang servis elektronik yang kehidupan orang tukang servis ini dirumah hanya sendirian saja. (privasi untuk diceritakan kehidupan si tukang servis elektronik).

Ucok yang pamitnya berangkat ke sekolah malah menuju ke rumah teman tukang servis elektronik.
Walaupun Ucok datang kerumah tukang servis elektronik ini jarang - jarang bisa seminggu 1x atau 2x saja.


<script async custom-element="amp-auto-ads" src="https://cdn.ampproject.org/v0/amp-auto-ads-0.1.js"> </script>


Ucok kadang sesampai dan masuk sekolah, ucok kalau tidak ada gurunya dikarenakan gurunya ada keperluan seperti jam kosong, Ucok malah justru bosan disekolah, Ucok malah justru pulang duluan dari sekolahnya, meskipun belum waktunya pulang.
Karena jam kosong ucok memutuskan pulang.

Dan Ucok pulang bukan kerumah sendiri, melainkan kerumah temannya tukang servis elektronik tersebut.
Apa yang dilakukan Ucok dirumah tukang servis elektronik tersebut?
Ucok dirumah tukang servis elektronik tersebut yang dilakukan hanya bantu membantu si bapak tukang servis elektronik tersebut jika si bapak tukang servis elektronik tersebut meminta untuk dibantunya.






Ucok juga diminta untuk membersihkan rumah sibapak tukang servis elektronik tersebut.
Karena rumahnya yang kotor, yang dikarenakan bapak tukang servis elektronik tersebut hanya sendirian saja dirumah, dan rumahnya juga jarang dibersihkan, rumahnya baru dibersihkan kalau ia punya rasa mau saja.

Ucok diminta sama bapak tukang servis elektronik tersebut untuk mengepel lantai dan membersihkan barang - barang yang kotor.
Bapak tukang servis elektronik tersebut memberikan upah bayar kepada Ucok, karena sudah membersihkan dan merapikan rumah dari bapak tukang servis elektronik tersebut.
Upah yang dikasihkan ke Ucok tidak banyak dan tidak sedikit, ya lumayanlah buat beli makan 4 porsi tapi ukuan pedesaan.

Kadang sama bapak tukang servis elektronik tersebut memberikan makanan kepada Ucok.
Ucokpun juga merasa senang berada dirumah tukang servis elektronik tersebut.

Kadang ucok juga diajak bantu servis ke rumah konsumen yang meminta barangnya ingin diservis dirumah konsumennya.

Namun yang disayangkan dari Ucok ini, ia berangkat dari rumah, pamitnya bersekolah, orang tuanya bekerja keras cari uang untuk menyekolahkan Ucok agar ucok punya pendidikan yang layak, agar masa depan Ucok menjadi anak yang sukses yang bisa membahagiakan orang tua maupun keluarga.

Tapi Ucok memilih kadang - kadang bolos sekolah untuk kerumah temannya yaitu bapak tukang servis elektronik tersebut.

Diri manusia pasti ada sisi hitam dan sisi putih, ada sisi buruk dan sisi baik, apa yang dilakukan Ucok ini adalah pilihan terbaik hidupnya bagi Ucok sendiri menurutnya.

Jika menurut anda pembaca bagaimana tanggapan anda dengan kehidupan Ucok?