Penyebar berita tentang penculikan ditangkap polisi ( tidak tau diapakan dipenjara atau diinterogasi atau didenda atau apa? )
Yang pasti Mirisss Bangett ya - Niatnya Diingatkan, Berwaspada, Berhati - Hati Kok Tanggapannya Hoax bagi segelintir masyarakat tertetu.
Oooo ngono ta caramu, ditulung malah mentung hehehe candaan saja.
Tapi memang kenyataan hidup didunia ini tak luput yang namanya dari tindak kejahatan.
Terkadang luput dalam berwaspada, berhati - hati namun kejadian tidak disangka - sangka ya bang napi, kejahatan karena ada kesempatan, waspada waspada.
Dan apa bedanya dengan orang yang mengingatkan untuk berhati - hati berwaspada.
Tindak kejahatan memang ada, entah dulu atau sekarang atau masa depan, kita tidak tahu.
Apa salahnya coba kalau ada orang - orang mengingatkan saja?
Tapi kok tanggapannya hanya penyebar kata yang tidak benar, dianggap hoax.
Lain beda dengan berita yang tidak benar dengan kenyataan yang ada dan disebar luaskan itu jelas bikin berita hoax. Meresahkan sekali.
Kalau himbauan penyebaran berita waspada ada penculikan anak, berarti itu kan menasehati, memberitahukan agar masyarakat berhati hati jangan lalai penjagaan terhadap anaknya, itu kan maksud baik bukan berbuat jelek, itu kan demi kebaikan bukan keburukan.
Jika himbauan, menasehati, memberitahukan, memperingatkan dianggap spam atau hoax, berarti orang - orang yang menganggap hoax itu tak pantas dikasihani, percuma ngomongi orang tapi tak dianggap, malah dianggap salah paham, susah sama orang - orang begituan.
Seandainya dikala hari anda keluar rumah mengajak bermain dengan anak anak, anda luput penjagaan, anak anda hilang, yang ternyata diculik orang, apa perasaan anda?
Namun ada seseorang yang mengetahui kecurigaan terhadap orang yang menculik tersebut, hingga ia menyelamatkan anak anda menghalangi orang yang mau menculik anak anda.
Apa yang anda lakukan?
Apa yang anda katakan pada seseorang tersebut setelah ia menyelamatkan anak anda yang hampir saja diculik orang?
Apa anda menuduhnya?
Apa anda mau melaporkannya pada pak polisi?
Apa pak polisi percaya anda?
Setelah anda mengalami anak anda hampir diculik orang?
Apa anda langsung membuat berita waspada ada penculikan anak?
Apa anda tidak takut dianggap penyebar berita hoax?
Apa yang anda lakukan biar orang percaya pada anda?
Apa anda menceritakan kepada semua orang?
Apa ada yang percaya? setelah anda berbuat buruk pada orang yang menyebarkan kebaikan dengan memberikan informasi agar waspada, dengan adanya penculikan anak, memberitahukan agar berhati hati, menasehati, tapi apa yang anda lakukan, justru anda mengabaikan anda menganggapnya hoax.
Sungguh malang nasib anda ketika anda akan mengalaminya kejadian seperti itu, namun tidak ada yang menghargai anda.
Tapi itu akan menjadi penyesalan terbesar anda , ketika anda mengalaminya sendiri.
Namun tak ada orang yang mendengarkan anda, tidak percaya pada anda. Anda mungkin akan sakit hati.
Semoga anda tidak akan mengalaminya, entah pihak pak polisi ataupun orang - orang seperti anda yang dinasehati, dihimbau, diomongi, dibilangi, agar waspada berhati - hati namun anda justru menganggapnya hoax, tidak baik, tidak benar karena meresahkan.
Tapi resah mana jika kejadian itu terjadi pada anda?
Itu harusnya ditanggapi dengan berterima kasih, masih ada orang yang mau menasehati, ngomongi, menghimbau, untuk berwaspada berhati - hati.
Apa kata - kata itu bikin anda resah, gelisah, sakit hati kalau ada orang menasehati, berkata waspada, tanya saja bang napi agar waspada.
Pastinya anda akan menyesal jika ada keluarga anda sendiri anak atau keluarga anda mengalami kejadian itu.
Ibarat orang mengasih tau tapi gak ditanggapi.
Ibarat orang tua menasehati tapi tak diperdulikan tidak digubris nasehatnya, malah menantang. Sungguh miris, orang - orang jaman sekarang.
No comments:
Post a Comment