Hei ayam sekarang kamu tidak bisa kemana mana lagi, soalnya otak kamu jangan dikasih didengkul, dulunya kamu bebas terserah kemana aja mah bebas, buang kotoran sembarangan mah bebas, tapi sekarang kamu main kerumah tetangga yang wataknya kaku keras sirik karena tidak punya ayam karena entah tidak punya lahan atau gimana, kalau kamu ayam buang kotoran dirumah diteras orang kamu bisa terkena pasal denda 10 juta atau penjara, pilih yang mana kamu ayam...
Ayam ajaib bilang, saya punya otak tapi kecil pikiran tidak seperti kamu manusia dpr punya otak tapi dangkal.
La saya diciptakan oleh Tuhan tidak seperti kamu, saya tidak punya hati pikiran perasa, la kamu punya otak tapi tidak tahu itu mau dibawa kemana negeri ini.
Saya katain kasar banget nanti kamu sakit hati, trus lapor lapor mama papamu.
Kamu tahu enggak aku hanya ayam yang tidak diciptakan punya akal, dungu kamu ya blo on kamu ya,...
Emang dasar bodoh, saya itu ayam tidak punya akal pikiran seperti kamu, saya pagi berkeliaran dimana mana untuk cari kehidupan saya biar, kalau dirumah saja bosen.
Emang kamu tiap hari pagi siang malam keluyuran gak tau aturan, kalau penat, capek, pusing, budrek, kluyuran ke karaoke dari pukul jam 7 sampai pagi lagi sama cewek penghibur lagi, apa Tuhan gak marah nanti... Kena azab dari Tuhan tahu rasa kamu..
Hei ayam, apa kamu tidak bisa permisi dulu sebelum buang kotoran apalagi pas kebelet kebelakang minta izin ke yang punya rumah tetangga yang otaknya blo on itu...?
Ayam ajaib pun berkata : otakmu itu blo on, gimana mau permisi izin ke toilet belakang, saya takut nanti saya digoreng sama yang punya rumah, karena ada kesempatan, trus tidak punya otak, punya orang diembat juga, jadi saya takut.
Hei ayam, apa kamu tidak tahu diri, kalau cari makan kan bisa di tegalan atau ladang.
Hei manusia dancuk, iya saya cari makan ditegalan karena kecapekan mampir diteras rumah karena kebetulan pas liwat, dan karena tidak kuasa menahan gejolak jiwa panggilan alam, saya tidak sengaja langsung keluar.
Ayam ajaib bilang, La kamu manusia sok pintar pandai, kena karma baru tahu rasa kamu, aku lo tiap malam dirumah sambil ngopi sambil ngemil sambil minum sambil ngrokok sambil ditemenin cewek penghibur dirumah sama nonton filem cctv, ya masak kok manusia punya otak punya pikiran punya hati punya semuanya kebelet trus buang air besar sama buang air kecil ditempat umum apalagi di lift tangga mesin naik turun itu yang canggih itu, apa itu manusia apa seperti saya ayam, buangnya sembarangan.
Otak kamu ditaruh kemana hei manusia yang pintar pandai jenius.
Otak kok dikasih ke pantat.
Kalau kamu marah sini kalau berani gak usah pakai lopar lapor segala.
Peh punya bodigat aja kamu itu, peh punya kebal hukum punya harta melimpah bisa bisanya bikin acara sendiri tanpa musyawarah dulu.
Emang kamu presiden...?
Pemilihan presiden saja yang dukung semua masyarakat satu negara.
Bukan mengajukan langsung jadi.
Saya gusur kamu nanti.
Saya tidak ngancam cuma membela kebenaran dan keadilan.
Ayam melanjutkan katanya, orang salah ya harus dibenarkan dinasehati bukan malah dibiarkan.
Kalau saya gak marah kamunya melonjak nanti.
Saya sebagai ayam ya tahu diri, la kamu jadi manusia ya sadar diri dong..
Punya otak punya akal dikasih di dengkul.
Bikin acara semaunya sendiri tanpa dimusyawarahkan semua masyarakat satu negara Indonesia.
Emang itu tempat punya mbahmu...
Derajat mu itu dari mana hartamu itu dari mana, itu dari masyarakat semuanya dan titipan dari Tuhan.
Saya capek harus ngomong apalagi ke kamu manusia bloon. Kamu kelompok manusia dpr punya kelompok tidak punya sopan santun dan menghargai sesama.
Kami anak muda, kalau bapaknya salah ya dikasih tahu, bukannya kami tidak menghormati bapak, karena bapak bertingkah tidak benar kamu membangkang, apa bapak dpr tidak sadar diri, apa bapak tidak pernah menjadi remaja masa muda, apa bapak masa muda orang baik kepada orang tua.,
Sadar diri dong pak, kami juga kelak jadi orang tua, berharap dari remaja sampai tua jadi contoh baik untuk penerus anak bangsa.
Bukan kayak bapak dpr udah salah, cari alasan, cari penjelasan tidak tahu menahu, tidak merasa dosa, tidak merasa salah, merasa acuh tak acuh, apa otak bapak berfikiran udah benar...?
Jangan sombonglah pak, udah tua itu harusnya nyadar diri umur bapak sudah tua rentan penyakit, kita tidak tau kapan waktunya tiba, tobatlah pak sebelum disolatkan, saya tidak mengancam, saya cuma menasehati bapak biar tau diri, pandanglah agama, pancasila, dan ajaran nabi yang benar benar, bukan ajaran bapak ruu kuhp yang bapak bikin.
Jangan aneh aneh pak sesuai fakta kenyataan ajaran islam itu benar pak, jangan bikin aneh aneh, ini ruu KUHP paling buruk sedunia dan paling hina sedunia, saya bisa berkata kasar lagi pak, tapi maaf karena bapak keterlaluan dan kelewatan sewenang wenang jadi pemimpin dewan, bapak harus bersikap sebagai orang tua yang baik mencontohkan sikap orang tua kepada anaknya kelak menjadi penerus bangsa yang baik, jangan menjadi orang tua jahat.
Jika bapak tidak suka tidak terima duel saja pak satu lawan satu jangan pakai orang merasa kuat pintar pandai, soalnya orang pandai kuatpun preman terkuat didunia ini bakal ke liang lahat, apa yang disombongkan harta tubuh kekar kah, dipukul balokan kayu pun semaput itu aja disombongkan.
Mungkin bapak bisa menjatuhkan yang lain, ataupun saya, tapi dunia berputar bapak, kelak nanti balak juga bisa dijatuhkan dengan yang lain, karena rasa tidak terima kawannya diperlukan oleh orang lain dan balas dendam.
Itu seperti yang sedang viral videonya, oknum yang dihajar massa, karena salah satu orang diperlakukan tidak baik oleh oknum.
Harusnya semuanya tahu diri dan saling menghormati dan menghargai, tidak seharusnya massa melakukan tindak kriminal juga, dan oknum tidak seharusnya melakukan tindak kekerasan kepada warga masyarakat, karena semua yang bejabat polisi, dewan, presiden dari masyarakat, bukan dari golongan elien, yalah bukan dari golongan elien ,, siapa bilang dari golongan elien.
Maka dari itu siapapun orang yang tindak melanggar hukum baik agama maupun norma agama, itu sudah dilarang.
Bagi yang melanggarnya harus dibenarkan, siapapun itu, tidak pandang bulu, walaupun presiden sekalipun.
Gara gara pemikiran pemimpin yang bleneh paling aneh, orang lain seperti mahasiswa yang baik dan oknum orang yang baik tidak bersalah kena imbasnya, karena nila setitik rusak susu Sebelanga
No comments:
Post a Comment