KOMPAS RAFLINEWS - Detik Update - Viral curhatan sedih para jaga malam pos ronda dianiaya oknum polisi yang sedang mabuk minuman keras.
Dari curhatan para remaja yang sedang viral dimedia sosial, menceritakan kronologi pemukulan terhadap para pemuda yang sedang pos ronda.
Namun apa yang dilakukan para pemuda desanya justru malah menjadi nasib buruk yang dialami para pemuda yang sedang jaga malam.
Baca ini curhatan para pemuda yang sedang berjaga malam.
Selamat malam, ini kronologi singkat kejadian. Di kelurahan kami terdapat pos penjagaan Dan kami pemuda papakelan mendapat giliran utk jaga, terkait di kelurahan kami yg sedang melakukan pos penjagaan Covid-19. Pada Hari jumat sekitar pukul 01.35 Wita, pada saat kami jaga, Ada mobil yg melaju kencang saat akan melintasi pos, jadi kami memberhentikan dengan maksud bertanya apa tujuan serta maksud datang, mengingat sudah larut malam, terus dengan spontan bapak (sudah dlm pengaruh miras ) langsung marah dan mengatakan kami menghadang beliau. padahal kami hanya bermksud bertanya tentang tujuan datang di kelurahan kami. Kami bertanya dengan sopan tidak dengan teriak atau kata kasar, tetapi beliau terus menekan bhwa kami menghadang beliau dan beliau bertanya siapa yg memerintahkan kalian utk berjaga, dan kami mengatakan Ibu Lurah. stlh terjadi adu argumen, selang bbrpa menit datang kapolsek Toulimambot bersama istri di Mobil, lalu beliau bercerita dgn kapolsek, kemudian berbalik pada kami dan mengatakan dia anggota polisi yg bertugas di polsek Toulimambot, dan kapolsek turun dari Mobil Dan merekam kejadian, tanpa ada arahan dari beliau, Dan pada akhirnya mobil beliau bersama mobil pribadi kapolsek lewat , berselang bbrpa waktu beliau kembali bersama kapolsek dalam 1 mobil..selang bbrpa menit juga datang bbrpa anggota dari Polres Minahasa (kondisi pengaruh Miras/mabuk), Dan sebagian kami langsung dipukul lalu di naikan ke Mobil Dan di bawah di Polres Minahasa, sesampainya di Polres kami di intoregasi dan pukuli ada juga seorang kepala lingkungan yang mengontrol kami pada saat jaga malam bersama dengan kami, bbrpa teman kami bahkan di pukul menggunakan benda tumpul ( foto korban tertera dbwh ) dan yang lain dipukul sampai memar .. kami juga sempat merekam kejadian tetapi sesampainya di polres HP kami di sita dan mereka menyuruh kami utk menghapus video yg kami rekam. ketika kami sudah selesai di periksa, kami di intimidasi agar kejadian ini tidak tersebar atau tidak laporkan kepada org tua kami masing" dan juga masyarakat.. mohon penjelasannya, apakah kami layak diperlakukan demikian, mengingat kami hanya bertanya maksud dan tujuan, bukan utk menghalang..kami juga bertanya mengapa pada saat kejadian bapak kapolsek hanya merekam tanpa mengatakan statement apapun yg dapat melerai atau sebagai penengah. beliau hanya sibuk merekam, mohon penjelasannya, terima kasih..
No comments:
Post a Comment