Kisah Nyata Percakapan antara Dokter Dengan Suami Dari Istri Pasien Yang Terkena Penyakit Dan Harus Dioperasi | RAFLInews

RAFLInews
D: sebut saja Dokter

SP: sebut saja Suami Pasien

D: Bpk / Ibuk punya kartu bpjs enggak ?

SP: Punya

D: Mana Kartunya?

SP: Ini Dokter, Kartunya.

D: Sebentar mau dicek dulu ya kartu bpjsnya.

D: Maaf bpk/ibu kalau ingin menggunakan kartu bpjs harus minta pengesahan di tempat kantor sana dulu ya...

SP: Iya Dokter.

SP: Sudah mondar - mandir kesana kemari dan sudah banyak data - data foto copian yang diminta untuk dipergunakan mengurus pengesahan itu, sampai larut malampun terus dilanjutkan tetapi belum ada hasilnya.

Dilanjutkan keesokan harinya tetapi setelah mondar mandir ke tempat sini sana , kekantor sini sana tidak ada hasil, kalau bpjs bisa digunakan.

Padahal si pasien terus merintih kesakitan, makanpun selalu gak enak, kalau mau makan dikit saja mau muntah, susah untuk berdiri, bisanya membungkuk saja, merintih kesakitan selalu, sangat menyakitkan kata si pasien ( istri dari suami )

D: Kalau ingin si pasien membutuhkan penanganan segera, segera secepatnya dioperasi, segera secepatnya bayar administrasinya.

SP: Sudah bermusyawarah dengan istri dan keluarganya.

Hanya montor satu - satunya yang ia miliki yaudah montor ini saja dijual ( motor untuk keseharian bekerja.

SP mendatangi Dokter, dan berkata pak Dokter kira - kira berapa biaya semua yang harus dibayarkan untuk cepat segera operasi?

D: Administrasi yang harus dibayar sekian

SP: Saya tidak tega melihat kondisi istri saya begitu, setiap hari merintih kesakitan terus, mau apa apa tidak bisa.

Tak sanggup melihat kondisi istri yang selalu merintih kesakitan, yaudah Dokter saya bayar administrasinya, didalam hati SP berkata tak tahu gimana nanti dapat uang sebanyak itu, dan minta pinjaman uang kesiapa nantinya, pikir belakang saja.

SP: Kapan dilakukan operasi Pak Dokter?

saya ingin kesembuhan istri saya.

D: Besok

SP: Akhirnya keesokan harinya sudah dilakukan operasi

D: Setelah diperiksa penyakit itu adalah usus buntu, bukan kanker serviks, walaupun dulu pernah punya penyakit kanker serviks dan kesembuhan melalui operasi juga.

Usus buntu inilah yang membuat rasa sakit terus menerus itu.

D: Akhirnya operasi sudah selesai berjalan lancar

dan kondisi istri dari SP mulai membaik.

Inilah kisah nyata yang dialami sesorang.

Tim RAFLInews