RAFLInews - Ketika sudah waktunya untuk mendapatkan imunisasi anak / bayi, kita diharuskan untuk datang ke tempat puskesmas yang sudah disarankan oleh pihak rumah sakit / kebidanan / kedokteran.
Ketika sudah memenuhi kehadiran untuk imunisasi vaksin anak / bayi ditempat puskesmas itu, pihak orang tua dikasih pengertian dan pemahaman ketika anak atau bayi sudah disuntik Vaksin BCG, tempat suntik yang posisi dilengan si anak atau bayi itu / bekas suntikan pada lengan anak / bayi tidak boleh diuyek - uyek, kalaupun terjadi seperti nanah dalam 3 minggu bisa sampai 4 minggu, bisa lebih bisa kurang, disarankan oleh pihak kedokteran atau suster jangan khawatir itu efek dari vaksin itu, tidak apa - apa jangan di uyek uyek ditempat suntikan itu,
Ketika sudah diperbolehkan pulang dalam 30 menit baru diperbolehkan memberi asi/susu pada anak/bayi , pemahaman dan saran dari pihak suster puskesmas.
Setelah si bayi / si anak mendapat suntikan imunisasi vaksin di lengan, si anak diberi vaksin imunisasi polio 1, dua tetes.
Catatan:
Dalam perencanaan imunisasi vaksin bayi/anak harus kondisi sehat tidak boleh sakit karena bisa berakibat fatal.
Jangan sekali - kali dalam pemberian suntik vaksin si bayi / si anak dalam kondisi sakit.
Ini ada kisah cerita nyata dari saudara sendiri tapi jenis rubella si anak disuntik Vaksin rubella dalam kondisi sakit / tidak sehat, akhir si anak dari saudara kita meninggal dunia yang berumur +_ 2 tahun.
Orang tua dari anak yang meninggal tersebut mengikhlaskan kepergian anaknya, orang tua atau keluarga dari anak tersebut tidak mau melaporkan kejadian itu , tidak mau memperpanjang ke pihak berwajib, maupun menuntut pihak suster yang menyuntikkan vaksin imunisasi rubella itu.
Jadi kejadian ini kita ambil hikmah dari kejadian yang sudah terjadi, jangan sampai ada lagi yang terjadi kepada keluarga kita.
Sekian.
Team RAFLInews
No comments:
Post a Comment